Batang Hari, Jambi - Sebanyak 895 siswa yang bersekolah di SMAN 1 (Smansa) Batang Hari, dengan total Dana Bos yang diperkiran sebesar Rp. 1.342.500.000 TA 2021, dengan penarikan per triwulan sebanyak empat kali penarikan dengan total Rp. 335.625.000, hanya dipergunakan untuk rehab pagar, Rabu (18/05/2022).
Kepala sekolah Smansa Roni Setiawati saat dikonfirmasi awak media mengatakan, Sejak ia menjadi guru di sekolah ini pada tahun 1995, terlihat pagar sekolah tidak ada perubahan sama sekali, hanya pagar besi, ia takut tertusuk anak yang lewat atau manjat pagar cuma itu yang saya perbaiki.
“Sudah dua tahun menjabat hanya membangun pagar dari dana bos, agar terlihat bagus dan aman, ” ucapnya.
“Lihatlah dulu pagarnya cuma besi, ibu takut tercucuk sama anak yang lewat dipagar. Sejak 2020 menjabat sebagai kepala sekolah, pagar itu sudah diguyur sedikit demi sedikit, hanya tinggal pagar yang di ujung mushola dan yang di dekat pagar kantor bupati", ucapnya.
Saat ditanya apakah ada pengrehaban maubiler, Roni pun menjawab, tidak pernah, bahkan bantuan pun tidak pernah ia dapatakan.
Padahal dalam aturan, sekolah menggunakan Dana BOS Reguler untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah meliputi, Penerimaan Peserta Didik baru, Pengembangan perpustakaan, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, Pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran.
Pelaksanaan administrasi, ada 13 komponen yang dibiayai oleh dana BOS yakni, pengembangan perpustakaan, kegiatan penerimaan peserta didik baru, pembelajaran dan ekstrakurikuler, ulangan dan ujian, pembelian bahan habis pakai, langganan daya dan jasa, perawatan/rehab dan sanitasi, pembayaran honor bulanan, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan, membantu siswa miskin, pengelolaan sekolah, pembelian dan perawatan komputer, dan biaya lainnya, contohnya pembelian peralatan UKS dan darurat bencana.
Pantauan awak media perbaikan ubin, keramik, pengecetan maupun pengrehapan maubiler terlihat tidak ada sama sekali.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Semetara itu Usman Yusup yang sebagai LSM menanggapi perihal Dana BOS Smansa Batang hari mengatakan, Kalau memang benar dana Bos selama ini cuma hanya untuk rehab pagar sekolah itu luar biasa.
“Artinya saya minta kepada pihak instansi Dinas pendidikan provinsi Jambi agar dapat melakukan pengawasan dengan melekat terhadap penggunaan dana BOS tersebut, ” imbuhnya.
"Dan juga minta kepada pihak inspektorat agar melakukan audit investigasi soal rehab pagar sekolah tersebut karena jika berbentuk kegiatan fisik ada standar harga baik upah maupun harga matreal yang di gunakan. Jika dengan Dana BOS yang mencapai satu milyar lebih cuma untuk rehab pagar itu tak masuk akal, ” kata Usman Yusup.
(Tim)